Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat

Jual Kolam Terpal Siap pakai

"Siap kirim ke seluruh Indonesia"


Silakan klik tautan di bawah ini untuk pemesanan

 Order kolam terpal disini

Atau datang langsung ke Showroom kami di
Dusun Ringin Rejo RT 02 RW 03 Desa Grogol Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Detail harga dari prassterpal.com silakan klik tautan dibawah ini :
 Daftar harga kolam terpal siap pakai


PROSES PRODUKSI PRASSTERPAL

Pengerjaan OKE: Proses produksi kolam terpal dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga menghasilkan produk yang kuat dan bentuk yang rapi. Selain itu, produk kami juga melewati proses Quality control sebelum proses packing untuk lebih memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan kualitas terbaik.

PACKING
Packing - dikemas dengan standar yang sudah ditetapkan oleh ekspedisi, Prassterpal berusaha mengemas produk - produk yang akan dikirim dengan seaman mungkin agar pada saat proses pengiriman produk - produk produksi prassterpal dapat sampai di tempat tujuan dengan selamat dan tanpa kurang suatu apapun.


PENGIRIMAN
Pengiriman - Untuk pengiriman anda dapat memilih menggunakan ekspedisi langganan Anda. Anda juga bisa menggunakan ekspedisi langganan kami seperti :

POS KARGO
INDAH KARGO
DACOTA KARGO
WAHANA
ALS ( Antar Lintas Sumatra)

Untuk pengiriman ke area tertentu biasanya juga kami kirim sendiri.


TESTIMONI

Testimoni - Beberapa kolam terpal yang order pada prassterpal

Silakan klik tautan di bawah ini untuk pemesanan

 Order kolam terpal disini

Atau datang langsung ke Showroom kami di
Dusun Ringin Rejo RT 02 RW 03 Desa Grogol Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Mengapa harus beli kolam terpal di prassterpal.com?


6 Kelebihan Membeli Kolam Terpal Bundar Produksi Prassterpal.com


1. Lebih hemat (dibanding kolam semen)
Dengan menggunakan kolam terpal sebagai media dalam budidaya ikan, anda dapat menghemat beberapa hal mulai dari biaya pembuatan kolam, tenaga pembuatan kolam dan waktu pembuatan kolam.Biaya pembuatan kolam tentu saja dapat diminimalisir. Anda tidak perlu membeli bahan – bahan membuat kolam seperti pasir, semen, batubata dan bahan – bahan lainnya yang tentu saja akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk tenaga pembuatan kolam tentu berbeda jauh ketika anda membuat kolam terpal dengan kolam semen. Untuk pembuatan kolam terpal anda hanya tinggal menyusun beberapa perlengkapan yang kami sediakan. Untuk kolam semen anda harus mengaduk pasir dan semen, menata batubata dan menunggu kering. Dan ketika mau di isipun harus menunggu beberapa waktu dulu.
Dan untuk kolam terpal anda bisa langsung menggunakannya ketika selesai anda rakit.Untuk waktu pembuatan sudah sedikit disinggung diatas bahwa untuk pembuatan kolam semen anda harus menunggu beberapa waktu sebelum anda bisa menggunakan kolam. Ini adalah waktu setelah selesai pembuatan. Belum untuk waktu pembuatan.
Untuk waktu pembuatan kolam semen berukuran 1 x 1 x 1 diperkirakan anda membutuhkan waktu sekitar setengah hari. Dengan estimasi waktu kering penataan batubata yang standart.Dan untuk perakitan kolam terpal anda cukup membutuhkan waktu beberapa menit dan setelah itu bisa langsung anda gunakan. Sangat simpel bukan?

2. Knock Down System ( bisa bongkar pasang )

Dengan sistem ini anda mendapatkan keuntungan sebagai berikut :
  • lebih mudah dalam mobilitas dan transportasi
  • lebih mudah dalam proses perawatan ataupun penggantian komponen – kompenen kolam terpal apabila ada yang perlu diganti
  • lebih mudah dalam operasional pekerjaan
  • kontruksi yang lebih sederhana
  • penggunaan lebar bahan dan juga jenis yang dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan

3. Central Drain ( proses kuras air lebih mudah dan efisien)

Dengan menggunakan sistem central drain dapat membantu mengatasi masalah air hujan yang memiliki kadar keasaman yang berada di permukaan air kolam. Central drain merupakan saluran yang memanfaatkan grafitasi untuk mengumpulkan endapan organik sisa pakan, kotoran ikan yang dapat mengandung zat amoniak dan juga beberapa organik lainnya yang dapat berpotensi menjadi racun yang berbahaya.Dengan sistem ini anda dapat dengan mudah membuang sisa pakan, kotoran ikan dan zat-zat lainnya ketika saluran pembuangan anda buka.

4. Padat tebar lebih tinggi ( suport Sistem Bioflok )

Berdasarkan riset bioflok pada lele yang dilakukan DJPB KKP, keuntungan penerapan sistem bioflok ini antara lain:
  • Sedikit pergantian air, karena flok harus terjaga agar tetap menjadi gumpalan.
  • Efisien pakan (FCR bisa mencapai 0,7)
  • Pada tebar bisa lebih tinggi (mencapai 3000 ekor/m3)
  • Produktivitas tinggi

5. Meminimalkan kanibalisme ( tidak ada sudut )

Dikarenakan tidak memiliki sudut mati, penggunaan kolam terpal bundar sebagai media untuk budidaya ikan dapat meminimalisir kanibalisme karena ikan dapat bergerak dengan bebas.

6. Tampilan Modern

Ini merupakan nilai lebih dari prassterpal.com. Karena kami selalu berusaha untuk mengupdate semua hal mengenai kolam terpal. Termasuk tampilan, kami memproduksi kolam terpal budar dengan tampilan yang modern sehingga ketika pelanggan anda datang ke lokasi kolam anda akan merasa bahwa anda adalah peternak yang profesional dan selalu update.

Silakan klik tautan di bawah ini untuk pemesanan

 Order kolam terpal disini

Atau datang langsung ke Showroom kami di
Dusun Ringin Rejo RT 02 RW 03 Desa Grogol Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat


Budidaya ikan lele merupakan salah satu bentuk usaha bidang perikanan yang masih banyak di minati sampai sekarang ini. Selain karena mudah dalam pengelolaannya, teknologi yang digunakan untuk membudidayakan ikan lele juga terus berkembang. Sehingga para peternak menjadi semakin mudah mengelola ternak ikan lele.

Budidaya ikan lele juga tidak membutuhkan modal yang tinggi. Bahkan dari segi pemasaran pun juga relative mudah. Dan untuk membudidayakan ikan lele pun tidak memerlukan lahan yang luas. Di lahan yang sempit pun bisa mendapatkan padat tebar tinggi dengan hasil panen yang maksimal.

Seiring teknologi yang semakin berkembang, system budidaya ikan lele pun juga turut berkembang. Sebelumnya jika banyak peternak ikan lele menggunakan system autotroph yang dirasa kurang begitu menguntungkan karena memiliki kelemahan dan keterbatasan pakan, kini peternak ikan lele banyak yang beralih menggunakan system heterof sebagai pengganti system autotroph. Dan salah satu penerapan dalam system heterof adalah menggunakan teknologi bioflok.

Pengertian Teknologi Bioflok

Dilihat dari namanya yang merupakan gabungan dari kata "bios" yang berarti kehidupan dan "flock" yang berarti gumpalan, maka bioflok dapat diartikan kumpulan berbagai organisme seperti bakteri, protozoa, mikroalga, ragi dan lain sebagainya yang tergabung dalam gumpalan.

Dalam arti lainnya bioflok juga dapat diartikan sebagai gumpalan (flok) dari campuran berbagai mikroba (protozoa, plankton, fungi), polimen organic, partikel, kaiton dan koloid yang saling berinteraksi dengan sangat baik di dalam air.

Prinsip Dasar System Bioflok

Pada dasarnya system bioflok ini merupakan system yang merubah senyawa organic dan anorganik yang berisi senyawa Oksigen (O), Karbon (C), Nitrogen (N), Hidrogen (H) menjadi massa sludge yang berbentuk bioflok dengan cara memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan yang mengubah biopolymer sebagai bioflok.

Dalam prakteknya, teknologi bioflok ini memanfaatkan nitrogen anorganik menjadi nitrogen organic yang tidak berbahaya. Nah, nitrogen yang baik inilah yang digunakan untuk pakan lele. Dengan cara ini para peternak ikan lele bisa menghemat biaya operasional.

Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat

Setelah anda mengetahui apa itu bioflok mulai dari pengertian hingga prinsip dasar bioflok, kini saatnya anda mengetahui bagaimana cara budidaya ikan lele menggunakan system bioflok. Secara ringkas budidaya ikan lele menggunakan system bioflok melewati beberapa tahap sebagai berikut :

Pembuatan Kolam Lele Bioflok

Kolam merupakan hal pertama yang harus disiapkan oleh peternak ikan. Karena kolam merupakan tempat tinggal bagi ikan, maka kolam ikan harus memenuhi beberapa syarat agar tingkat keberhasilan budidaya ikan lele bisa lebih maksimal.

Sebelum masuk ke pembuatan kolam terpal untuk ternak ikan lele dengan system bioflok,  perlu diketahui terlebih dahulu bahwa secara umum untuk budidaya ikan dikenal 4 jenis kolam yaitu :

  1. Kolam beton atau semen
  2. Kolam tanah
  3. Kolam terpal kotak
  4. Kolam terpal bundar

Dan dari ke empat jenis kolam diatas, jenis kolam terpal lebih sering digunakan oleh peternak ikan lele. Alasannya karena kolam terpal lebih efisien dan lebih hemat biaya dan juga lebih mudah di bongkar pasang sesuai keperluan.

kolam terpal surabaya

Bagi anda yang ingin membuat kolam terpal sendiri silakan ikuti tahap – tahap berikut ini :

Alat dan Bahan Membuat Kolam Terpal Bulat

  1. Terpal
  2. Talang terpal
  3. Terpal atap
  4. Besi wire-mesh
  5. Ripet atau kabel ties
  6. Paralon
  7. Bengkokan paralon 2 buah
  8. Las listrik

Cara Pembuatan Kolam Terpal Bulat

  1. Potong besi wire-mesh menjadi 2 bagian sehingga menghasilkan 2 ukuran 5,4m x 1,05m sebanyak 2 buah.
  2. Gabungkan 2 besi wire-mesh menggunakan las listrik hingga terbentuk ukuran 10,8m x 1,05m.
  3. Persatukan kedua ujung besi wire-mesh menjadi bentuk bulat. Dan sampai disini terbentuklah rangka kolam terpal bulat.
  4. Siapkan lahan atau tempat menaruh rangka kolam terpal yang anda buat. Pastikan ukuran lahan yang anda siapkan sama dengan ukuran rangka yang sudah anda buat. Bagian tengah lahan dibuat sedikit mengerucut.
  5. Siapkan saluran pembuangan dengan meletakkan pipa PVC pada saluran pembuangan.
  6. Pasang kerangka kolam terpal pada lingkaran lahan atau tanah yang berbentuk kerucut yang sudah anda buat.
  7. Pasang karpet talang pada setiap sisi dalam rangka besi kemudian ikat dengan kabel ties atau ripet.
  8. Selanjutnya pasang terpal dengan rapih hingga membentuk kolam bulat.
  9. Beri lubang pada bagian tengah untuk menempatkan pipa PVC sebagai saluran pembuagan nantinya.
  10. Selesai, dan kolam siap untuk digunakan.
Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal BulatCara Budidaya Lele Dengan System Bioflok | Pertanianku.com

Mempersiapkan Air Untuk Ternak Lele Dengan System Bioflok

Tahap selanjutnya adalah mengisikan air ke dalam kolam terpal yang sudah anda buat. Perlu diperhatikan bahwa untuk pengisian air pertama kali jangan terlalu penuh. Isi kolam terpal missal dengan ketinggian 20 – 40 cm untuk kolam terpal dengan ketinggian 1 meter. Tujuan pengisian air yang tidak terlalu banyak agar proses pembentukan bioflok dapat terjadi lebih cepat.

Selain itu, karena ikan akan ditebar ke dalam kolam masih bibit yang berukuran kecil, maka pengisian air yang tidak terlalu dalam dapat menghindarkan bibir lele dari stress atau kematian karena belum mampu menahan tekanan air.

Penambahan Probiotik

Probiotik merupakan bibit bakteri pengurai zat organic yang akan menjadi flok protein dalam air kolam. Tambahkan probiotik dengan takaran 8 – 10ml/m3.

Tambahkan molase, gula pasir, tetes tebu, gula batu dan juga gula aren kedalam kolam dengan takaran 50-100 ml/m3. Molase berfungsi sebagai bahan yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri pengurai agar dapat berkembang secara lebih aktif.

Lakukan proses pengadukan secara terus – menerus selama beberapa hari dengan bantuan aerator. Proses ini dilakukan hingga air benar – benar matang dan sudah terdapat flok protein dalam air.

Ciri Air Sudah Matang

Tanda air sudah matang, air akan berubah warna menjadi dominan kecoklatan seperti air yang keruh. Namun meski terlihat keruh, ketika diambil sampel dalam gelas bening atau kaca, air akan berubah menjadi jernih kembali ketika di diamkan.

Dalam proses pengelolaan air selanjutnya, cukup menambahkan air secukupnya ketika air surut. Air surut dimungkinkan karena perembesan air pada kolam terpal.

Penebaran benih ikan lele

Setelah air sudah matang, proses berikutnya adalah menebarkan benih ikan lele. Namun sebelum ditebar, lakukan terlebih dahulu pengecekan PH air.

Jika PH air sudah dalam keadaan netral, maka bibit ikan lele siap untuk ditebar. Lakukan penebaran bibit ikan lele pada malam atau pagi hari. Karena air disaat malam hari atau pagi hari biasanya masih dalam keadaan sejuk.

Ada yang menyarankan bahwa bibit yang baik untuk ditebar adalah bibit yang memiliki ukuran lebih dari 7 cm. alasannya karena bibit yang memiliki ukuran lebih dari 7 cm akan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan. Untuk padat tebar silakan disesuaikan dengan volume air kolam terpal anda. Jika belum tahu berapa jumlah padat yang ideal anda bisa membaca artikel dibawah ini.

Baca : Cara menghitung kapasitas kolam lele bundar yang ideal

Pengelolaan lele dengan system bioflokPengelolaan lele dengan system bioflok | Garnesia.com

Pengelolaan lele dengan system bioflok

Setelah anda melakukan tebar benih ikan lele, cara ternak lele biflok selanjutnya adalah pemberian probiotik. Pemberian probiotik dapat anda lakukan pada keesokan harinya dengan dosis 5 ml/m3.

Langkah selanjutnya dalam cara ternak lele bioflok tergolong ringan, anda dapat melakukan perawatan benih ikan lele setiap 10 hari sekali. Langkah – langkah perawatan benih ikan lele sebagai berikut :

Setiap 10 hari sekali berikan probiotik sebanyak 5ml/m3, ragi tempe 1 sendok makan/m3, ragi tape 2 bitur/m3 dan pada malam harinya tambahkan air dolomit sebanyak 200 – 300 gr/m3.

Setelah bennih ikan lele berkuran 12 cm barulah maka tahap selanjutnya adalah proses pembesaran. Lakukan cara ternak lele bioflok berikut ini :

Pemberian probiotik tetap rutin diberikan setiap 10 hari atau seminggu sekali. Beberapa pakar menambahkan molase, gula pasir, tetes tebu dan gula batu dengan takaran 50 – 100 ml/m3 setiap seminggu atau 10 hari sekali. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan C/N rasio agar tetap berada pada angka diatas ⅟2. Jika anda tidak menemukan molase, maka anda dapat menggantinya dengan menggunakan tepung terigu atau tepung tapioca.

Untuk pemberian pakan beberapa peternak ikan melakukan dengan cara yang berbeda – beda. Ada yang memberikan pakan 2x sehari pada pagi dan sore, dan ada yang  memberikan 3x sehari dengan ukuran pakan 7-10% dari bobot ikan.

Puasakan ikan setiap seminggu sekali dengan tidak memberi pakan. Untuk pemberian pakan anda bisa memberikan pakan terbaik yang sesuai dengan ukuran lebar bukaan mulut ikan. Berikan pakan ikan dengan dosis 70-80% dari daya kenyang ikan lele. Beberapa peternak mengurangi dosis pemberian pakan hingga 30% setelah flok dalam kolam terbentuk.

Pertahankan suhu kolam pada suhu 280 C untuk mengendalikan flok dalam kolam. Suhu kolam yang berubah – ubah dapat mempengaruhi flok dalam kolam terpal, apalagi ketika musim pancaroba datang. Usahakan untuk mengontrol apa yang terjadi pada ternak lele anda secara rutin. Pastikan anda dapat mengambil tindakan sesegera mungkin ketika sesuatu terjadi.

Catatan :

Beberapa hal yang mungkin terjadi pada ternak lele anda seperti kolam terlalu pekat atau nafsu makan ikan berkurang. Jika semua berjalan dengan lancar sesuai rencana, kemungkinan untuk memanen ikan dalam kurun waktu 2 bulan bisa saja terjadi.

Demikian Cara Budidaya Lele Dengan System Bioflok Dengan Kolam Terpal Bulat yang dapat kami sajikan. Silakan dipraktekkan. Untuk pemula atau awalan, anda bisa memulainya dengan membuat 1 kolam terpal terlebih dahulu. Mudah – mudahan berhasil, maka bukan tidak mungkin anda akan memiliki banyak kolam lele dengan system bioflok. Semoga anda terbantu dengan artikel ini.


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini :

daftar harga kolam terpal prassterpal

Temukan juga kami di :

bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai


No comments:

Post a Comment